Pencarian Cepat Terkait

Selasa, 24 November 2015

Kartun Sekarang Nggak Seru

Wajar kalau anak zaman sekarang –anak yang lahir tahun 2000an ke atas- lebih suka ngomongin cinta-cintaan daripada ngomongin apa yang seharusnya seumuran mereka omongin. Bayangin aja, acara-acara TV di Negara kita semuanya serba cinta-cintaan. Mulai dari manusia, sampai ke serigala. Dan itu semua hampir setiap hari. Kasian banget anak zaman sekarang, jarang sekali ‘kenal’ dengan film kartun. Nggak kayak anak zaman dulu, yang kalau weekend, dari pagi sampai siang, isinya kartun semua. Benar-benar bahagia.



Baru-baru inilah film kartun sepertinya dimunculkan kembali. Ya, itu semua setelah muncul kritik di mana-mana, terutama media sosial.

Tapi sayangnya, kritikan itu semua nggak mengembalikan film kartun ke masa ‘kejayaan’-nya dulu. Kartun sekarang udah nggak seru lagi. Ada banyak faktor yang bikin jadi nggak seru, yaitu:

Banyak Iklannya
Kartun zaman sekarang, rata-rata durasinya 30 menit. Tapi sayangnya dari 30 menit itu, diisi dengan banyak iklan yang kira-kira durasinya 2 menit.

Bayangin kalau ada 6 iklan, berarti durasi yang terpotong buat kartun 12 menit. Sisa 18 menit. Mana puas kalau cuma segitu. 18 menit sih, bakal habis sebelum Kapten Tsubasa nendang bola ke arah gawang lawan. Terlalu sibuk ngomong sama diri sendiri.


 
Durasinya Dikit
Selain durasinya cuma 30 menit, film kartun sekarang itu pelit. Kalau kartun jaman dulu biarpun cuma 30 menit, biasanya begitu abis, ada lagi dengan lanjutan episodenya. Contoh: Avatar: The Legend of Aang dan anime Naruto.



 

Banyak yang Disensor
Sedih ketika film kartun yang notabene-nya hanya animasi, ada bagian yang di-blur. Contoh:


 

 

Its okay kalau alasannya demi kepentingan anak-anak supaya nggak niruin. Tapi kalau tujuannya itu, kenapa sinetron atau tayangan-tayangan lain yang lebih seronok gak disensor?


 

Pengisi Suaranya Nggak Enak
Nggak bisa dipungkiri, pengisi suara juga menjadi bagian penilaian dari seru atau nggak serunya sebuah kartun. Ada beberapa suara khas kartun yang ‘melekat’ di kepala, contohnya: Doraemon.

Sudah lebih dari tiga kali Doraemon ganti suara. Makin ke sini, makin berubah, dan kadang terasa hambar. Btw, ini pengisi suara Doraemon:


 
 
(Kosei Tomita Episode 1-26)
 
 
(Masako Nozawa Episode 27-52)
 
(Nobuyo Ohyama tahun 1979-2005)
 
(Wasabi Mizuta Tahun 2005-2015)
 

Nggak cuma Doraemon, masih banyak tokoh kartun lain yang ganti pengisi suara.

Kartunnya Langka
Coba lihat jadwal acara TV jaman dulu? Di mana-mana kalau weekend, kartun semua. Sampai bosen nonton film kartun.


 

 

 

Tapi kalau sekarang? Hmmm…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar