*flashbackon
“Jangan kelamaan !”
Seorang anak
perempuan bermata bening berteriak ke arah seorang anak laki-laki yang sedang
memancing di sebuah danau.Anak perempuan itu kemudian duduk diatas sebuah batu
dipinggir danau.Diambilnya sebuah batu kecil lalu dilemparkan ke anak laki-laki
itu dengan kesal.
“Sakit anak
bawel.Bentar lagi juga dimakan ikan kok”ucapnya mengelus punggungnya.Gadis
kecil itu tak pernah meleset dalam hal melempar.Dia meringis kesakitan lalu
melanjutkan kegiatannya.
“Aku lapel tau.Aku
pengen pulang ke lumah”ujarnya tertunduk.Lalu gadis kecil itu menangis
pelan.Membuat anak laki-laki itu bergegas menghampirinya lalu mengulurkan
tangannya.
“Ayo pulang ..”
“Tapi..ikan kamu
gimana?” ucapnya mengusap pelan matanya.Lalu menatapnya sambil menunjuk ke arah
ember kecil disamping pancing milik anak laki-laki itu
“Ntar aku ambil
lagi kok.yaudah ayo pulang”
Dia lalu mengulurkan tangannya lagi sebagai kode bahwa
ia ingin menggendong gadis kecil pulang.Gadis kecil tersenyum tipis lalu
menyambut tangan itu.
“makasih ”
“Sama-sama ;) ”
*flashbackoff
***
“Kau bagai angin berhembus di hatiku
Walau sejauh apapun langkahmu berlari
Aku akan berusaha untuk mampu mengejarmu
Karena kau hidupku,juga matiku..”
***
“I’m really
gonna miss you picking fights
And me,falling for it screaming
that I’m right
And you,would hide away and
find your peace of mind..”
“Boleh tanya sesuatu,sayang?”
“Tanya apa sih?
Bilang aja”
“Tapi kamu jangan
sedih atau benci sama aku ya? Janji?”
“Iya sayang”
Bimo
menghembuskan nafasnya pelan,ditatapnya Ifana perlahan.
“Semburatnya
mulai aneh nih.Ada apa sih yang?”
Bimo diam,dia
mengeser tempatnya duduk agar lebih dekat dengan Ifan.Ifan mulai aneh dengan
sikap Bimo langsung memeluknya erat,Bimo tetap diam.
“Sayang?”
“Aku mau kita
putus fan.”ujarnya pelan
Ifan
kaget,dipeluknya lagi Bimo lebih erat
“Yang? Kamu Cuma bercanda
kan?”tanyanya,berharap tadi hanyalah lelucon
“Nggak fan.Aku
mau kita udahan,aku gak tahan sama kamu yang jarang care sama aku.Maaf fan.”
Bimo melepas
pelukan Ifan,mengusap pelan rambutnya dan mengecup keningnya.
“Jangan marah
atau benci ke aku Ifana.”
“A..a..ku salah
ap..a ke kamu yang? Aku gak mau.Gak mau!”Ifana bangkit dari tempat duduknya dan
berlari keluar taman.Ifan tersendat,lalu menangis pelan,nafasnya mulai
terbata.Mendadak dunia gelap dalam pandangannya,Ifana jatuh ke tanah dan
pingsan di depan gerbang taman sore itu
***
“Kini hanya kenangan yang mampu
aku genggam
Aku mulai letih melihatmu kini
Walau ini bukanlah inginku
Tapi aku ingin akhiri semua
asaku
Karna sungguh aku tak mampu
bersamamu lagi”
***
“Dan kamu adalah
gadis paling beruntung shill..Aku yakin si anak sok berani itu bakalan nangis
sekenceng-kencengnya..haha”
“Iya dong
jen,secara Bimo itu cowok impianku selama ini dan dia juga cowok terkece di
sekolah,haha.”ucap shilla sambil menggerai rambutnya
“Pasti si ketua
osis jelek itu gak bakal masuk sekolah satu minggu atau bahkan..”
“KELUAR DARI
SEKOLAH..right dear!”
Kasak-kusuknya
mulai terdengar jelas saat Ifan masuk ke kelasnya.Ifan,sang ketua osis datang
dengan baju rapinya,rambut ikalnya dia ikat kuda ditambah polesan bedak tipis
diwajahnya dan lipgloss rasa strawberry.Ifan kelihatan cantik,sederhana walau
jika dibanding Nasyhilla dia lebih buruk lagi.Secara,nasyhilla selalu tampil
dengan rambutnya yang di-rebonding,lipstick tebal warna pinknya dan pelembab
muka ditambah bedak “mahal”nya yang membuat wajahnya seperti sebuah lukisan cat
air dengan tambahan eye liner miliknya.
“Well,aku tahu
kalian akan bilang begitu.Oh iya,Syhilla mantan sahabat! Aku ikut bahagia waktu
denger Bimo minta putus dan ternyata tentang masalah ini.Congrats ya!”Ifan
masuk dan membuat Syhilla dan Jeni terkejut.Mereka saling berpandangan tak
percaya.Ifan mengulurkan tangannya pada syhilla dan disambut senyum angkuh
mereka berdua yang beranjak pergi dari bangku mereka.
“sama-sama” balas
syhilla berlalu
“Yah,aku kira
kalian akan berkata bahwa aku adalah gadis paling tegar.Tenyata berbanding
tebal.”
“I don’t care!
Eh,gak penting!!”
Ifan beralu
menuju mejanya,meletakkan tasnya dan duduk.Setumpuk buku cetak tebal menjulang
dari tasnya.Dan sebuah kertas jatuh ke lantai,kertas dari Bimo satu minggu
lalu.
Ifan beranjak
menuju tempat sampah di depan kelasnya.Dilemparkannya kertas itu dan masuk
sempurna kesana.Ifan berbalik hendak masuk,dan menghela nafas saat Miss Disa
lewat di hadapannya sebelum dia berhasil memegang daun pintu.Guru killer itu
berhenti tepat di depan muka Ifan.
“Ifana Lucas.Kamu
itu seorang anak terpenting di sekolah ini,dan kamu pasti tahu akan kedatangan
Gerard Dino kan?”ucapnya berbisik pelan
“Hah? Gerard Dino
miss? GERARD D...” Miss Disa membekap mulut Ifan sebelum gadis itu mengembor-gemborkan
tentang kedatangan seorang aktor beken berdarah Itali itu.Gerard Dino termasuk
jajaran artis beken berdarah Itali dan Indonesia,ayahnya aja produser dan
sutradara film yang udah berhasil dapet
piala citra di tahun lalu dan tahun sebelumnya dalam kategori “Produser
sekaligus Sutradara Terbaik” karena emang Cuma dia nominasinya.Jangan Heran !
“Benarkah dia
akan kesini miss?” tanyanya setengah berbisik
“O,o,o..Tentu
saja ifana.Dia akan study selama 2
minggu disini.Dan tugasmu adalah menjaganya dari kejaran paparazi-nya itu.Mengerti?”
“Tapi miss..gak
mungkin kan cowok setenar dia gak akan dikenal?”
“Dia akan
menyamar.Emm,sudahlan.temui dia setelah sekolah usai di Gedung Aula.Ingat”
“Apa? Pulang
sekolah miss? Kan,ada rapat jam 2 sore ini dan itu artinya..”
“Tepat sekali.Kamu
akan digantikan sementara sama Nasyhilla,sudah sana masuk.temanmu menguping
daritadi” ucap Miss Disa sinis.Ifan menelan ludahnya saat miss Disa pergi lalu
mendelik kearah temannya yang menguping dengan cara mengintip dari balik
pintu.Sekali lagi dia menelan ludah.
“Padahal aku
pengen bilang kalo aku gak ikut rapat aku gak bakal ketemu Bimo lagi..”
Entah sudah jam
pelajaran ke berapa,tapi Ifana terus melamun.Gurunya sedikit maklum akan tugas
yang membuat murid ter-cerdasnya itu melamun,jadi ya dibiarkan saja.Back to
Ifana Lucas! Dia bakal ngehadapin cowok sekeren Gerard Dino yang keturunan
Prancis dan Belanda itu,tampan,mata birunya,kulitnya yang putih,tinggi,,baby
face dan sosok kalemnya hilir mudik lewat diotaknya.Tapi dari situ juga dia
menyesal,akan sikapnya pada Bimo yang membuatnya berpaling sama Shilla.Yah,memang
itu semua bukan salahnya,tapi mana mungkin mereka bisa berduaan dan pacaran
pada saat Ifana pergi keluar kota buat rapat sekolah pas liburan kemarin.Mana
mungkin Ifana gak curiga sama sikapnya Bimo saat dia bilang mau keluar
kota,mana mungkin juga Ifana gak curiga saat sahabatnya malah tersenyum lebar
saat dia akan keluar kota.Satu hal lagi,mana mungkin itu ada dipikirannya?
**
“Ifana !!” seru
miss Disa saat bel pulang berdering dan ifan keluar dari kelasnya
“Iya
miss,bentar”ucapnya setengah berlari menuju kantor guru yang tepat berada di
depan XII Ipa.Miss Disa kebetulan adalah wali dari kelas itu,kelasnya bimo.
“Kamu inget kan
tugasmu?Sana!” ucapnya berbisik
“Baik
miss..permisi”ujarnya pelan
Ifana berlari ke
arah gedung aula dibelakang sekolah.Sebuah mobil Ferrari terparkir disana,aula
dijaga oleh pak Dirman,satpam sekolah.Jadi hanya orang berkepentingan saja yang
bisa masuk kesana.Termasuk Ifana tentunya
“Pak Dirman !
Oiy?” teriak ifan sambil berlari pelan.Nafasnya mulai ngos-ngosan membayangkan
dia akan bertemu seorang aktor beken itu.
“Iya mbak ifana?
Dapet tugas ya? Ayo masuk..”Pak Dirman langsung membuka pagar Gedung Aula.Dan
menuntun Ifana masuk ke dalam.Tapi di dalam hanya ada bangku perpisahan yang
ditata rapi,gak ada orang.
“Di ruang pentas
mbak..”kata pak Dirman seakan tau isi pikiran Ifan
“Iya pak..”
Disana Ifan
bertemu sosok tampan itu,berjas putih,sepatu mengkilapnya dan rambut pirangnya
membuat Ifan hampir pingsan dengan muka yang tengah tersenyum padanya itu.Benar!
Dia sangat cool,batin Ifan
“Makasih pak..”
ucap Ifan pada pak dirman
“Sama-sama
mbak..mari”
“Telat girl!”
ucap cowok tinggi itu berkacak pinggang dan melirik jam tangan import-nya saat
pak Dirman keluar ruang pentas
“Aku harus lari
buat sampe disini.Capek! Aku Ifana Lucas”Ifan mengulurkan tangannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar