Pencarian Cepat Terkait

Kamis, 23 April 2015

Someone who always saying goodbye




Tak ada yang salah dari kita yang menaruh harapan terlalu tinggi,dan sepertiku juga,aku yang menaruh harapan untuk memilikinya.Seseorang yang memiliki tatapan mata yang menawan itu,yang senyumnya mampu menghentikan kerja otakku untuk sekejap.Seseorang yang mampu untuk membuat jiwaku terbang ketika dia memanggil namaku.Seseorang itu,adalah dia.
Aku masih sangat ingat saat itu,pertemuan pertama yang tanpa kesan.Aku hanya melihatnya disana,mengira-ngira namanya tanpa bertanya.Dan terus begitu pada pertemuan selanjutnya.
Hingga suatu hari,di sore hari,ditepian rindangnya pohon yang berjajar,kita semua saling bercanda.Kita saling berkenalan satu sama lain,hingga aku tau namanya.
Nama yang kemudian terus terngiang dan terputar di pikiranku,nama yang membuat aku terus saja bertahan untuk mendekatinya.
“Aku ingin mengenalnya”
“Aku ingin dekat sebagai teman baiknya,”
“Aku ingin tau rasanya berdiri disampingnya,menatapnya”
Terus saja kata-kata pengharap itu terucap dari mulutku,kata-kata yang penuh dengan hayalan semu.Kata-kata yang sangat ingin untuk dapat terwujud,suatu hari nantinya.
Hingga waktu terus bergulir,aku masih saja penasaran,tapi aku hanya bertahan,dan berusaha menjadi biasa saja didekatnya.Padahal apa? Aku nervous,gugup.
“Sangat sulit untuk bersamanya” ucapku,
Sahabatku terus saja mendukung,semua terasa ringan namun sangat kontras dengan suasana hatiku yang bimbang,takkan ada yang mengerti keadaanku kecuali mereka,sahabatku. “Teruslah berusaha,atau aku yang akan berdiri disampingnya,haha”
“Hei,aku yang harusnya mendapat posisi itu!”
“Ya,aku tau,semoga dia bisa peka”
“Terimakasih"ucapku
*
Dan waktu terus bergulir,dan dia ada disana.Mengawasi,dan aku berharap.Aku berharap dia melihatku,entah apapun yang aku lakukan.Aku juga berharap,dia mengajakku ngobrol . Aku berharap aku dekat dengannya.
Hingga kita bertemu untuk beberapa waktu,apakah kau tahu? Aku merasa sangat gugup bertemu denganmu,aku merasa gugup berbicara denganmu .Aku nervous.
Aku tahu kedekatan kita bukan awal yang baik untukmu.Tapi entah mengapa,ketika aku bicara denganmu,aku tak lagi perduli pada mereka.Yang aku tahu hanya satu hal,kau ada dihadapanku dan berbicara denganku.
Semua terasa semu pada bayangmu yang mulai menghilang seiring langkahku. Kau mulai membenciku dan semua hal tentangku . Aku takut. Ketakutan terbesarku adalah dirimu yang mulai lupa bagaimana berteman denganku . Dirimu yang membenci hadirku kini. Aku sangat sangat takut tatkala kau pergi dan takkan kembali lagi.
You’ve made me stronger by breaking my heart~
“Takkan ada lagi saat dimana aku bertemu dengannya dan lagi-lagi,dia mengacuhkanku” ucapku
Aku sadar aku ada diposisi dimana semua seakan mengejar dan tanpa akhir akan membuat semua pengaharapan hanya seperti burung yang terbang dan tak pernah hinggap lagi di dahan. Aku merasa sayap-sayapku patah dan kakiku patah,bahkan jika aku seekor burungpun,aku rapuh.
“Tak ada lagi..”
Bahkan saat semua terasa nyata saat dia ada disana. Semua terasa nyata saat dia membuatku terbang dengan sejuta mimpi. Dia ada disana untuk membuatku bahagia. Aku rasa.
Aku yang terlalu mengharapnya. Bukan karena mengapa,tapi aku merasa aku bukan hal terbaik yang akan jadi miliknya. Aku merasa saja :’)
“Seandainya aku..”
“Jadi miliknya..”
“Dan kau tahu kan itu tak mungkin.”
“Apa yang tak mungkin? Burung berhenti berkicau karena parau pun ada”
“Tapi kau bukan burung parau,”
Aku tertegun, ya, aku bukanlah burung parau. Aku burung yang cacat sayapnya dan pudar indahnya. Aku terjebak dalam sangkar keputusasaan . Aku seperti menantikan hujan dikala kemarau,walaupun itu sia-sia saja,tapi aku tetap menantinya.
“Dia akan kembali nantinya”
Dan semua bergulir pada hari dimana aku bisa bersamanya lagi. Seakan aku mendapatkan lagi serpihan sayapku yang patah. Dan dia memapahku pada hidupku lagi.
You taught me everything from fallin in love
“Aku ingin dia tetap disini.”
Namun waktu bergulir secepat dia pergi. Seakan baru kemarin dia ada disini,dan sekarang dia pergi untuk kedua kalinya. Kata orang yang ketiga adalah takdir, entah apa, mungkin jika dia kembali untuk ketiga kalinya, itu akan menjadi selamanya. Atau jika ia kembali lalu pergi lagi untuk ketiga kalinya,dia takkan kembali lagi.
Aku merasa aku kembali ke bait-bait awalku. Aku yang harus berpura-pura dihadapannya seperti dulu. Aku yang harus terlihat baik-baik saja . Aku yang tak ingin pergi. Aku yang bertahan dengan tatapan dan semua candanya.
If ever you’re in my arms again,this time I’ll love you much better
Berpura-pura itu sakit. Karena aku tlah jatuh terlalu dalam. Karena tak ada satupun yang mampu mengubahnya. Karna walaupun aku burung bangau parau yang ditentang dunia,aku tetap menantinya.
“Jodoh pasti akan bertemu,” ucapnya
“Bisakah kita jadi teman?”
Omong kosong! Takkan ada dimana kau menyapaku seperti saat kita bersama,takkan ada jabat tangan itu.
Bahkan saat kata itu diucap,tidakkah dia berfikir tentang perasaanku? Tidakkah dia berfikir alasan aku tetap berpura pura tersenyum? Tidakkah dia mengerti aku tetap menunggunya?
Someone’s always saying goodbye, I believe it hurt when we cry . Don’t we know partings never so easy?
Aku menyayangimu  Okbp_a~
                                Cyt_S






Tidak ada komentar:

Posting Komentar