Wah, kenali bahaya hubungan pacaran yang terlalu sering putus
nyambung. Kalau kita dan pacar kita terlalu sering putus nyambung,
ternyata belum tentu berakhir dengan hal yang baik lho. Hubungan putus
nyambung enggak hanya berbahaya karena bisa menimbulkan masalah yang
lebih besar, tapi juga mempengaruhi psikologi kita dan pacar. Yang benar
nih? Baca yuk kenali hubungan pacaran yang terlalu sering putus
nyambung.
Meningkatkan Resiko Selingkuh
Berdasarkan hasil riset penelitian ilmiah, ternyata hubungan putus
nyambung bisa meningkatkan resiko selingkuh kita atau pacar kita. Kalau
sebelumnya kita atau pacar pernah selingkuh, enggak ada jaminan kalau
kedepan nanti melakukan hal yang sama. Selain itu, pacaran putus
nyambung juga bisa bikin salah satu dari kita melakukan selingkuh dengan
orang lain.
Hanya Mengisi Kekosongan
Alasan klise seseorang menerima kembali pacarnya, karena enggak
pengin kesepian. Putus nyambung bisa terjadi saat salah satu dari kita
butuh seseorang buat mengisi kekosongan. Intinya, belum siap buat single
atau khawatir enggak akan mendapatkan pacar lagi dalam waktu cepat. Hal
ini enggak baik lho, selain bikin pacaran kita berdua enggak sehat.
Juga bisa memicu masalah lebih besar, misalnya sikap bohong, tebar
pesona atau menyakiti satu sama lain.
Memicu Stress Dan Depresi
Siapa bilang menerima kembali mantan bisa bikin kita lebih bahagia.
Kalau sikap kita masih penuh rasa curiga, khawatir berlebih atau
tertekan. Hubungan ini bisa bikin salah satu dari kita stress bahkan
depresi. Supaya enggak menyesal nanti, coba pikirkan baik-baik. Apa
benar pilihan kita berdua buat kembali mutlak karena rasa sayang atau
karena alasan lain?
Curiga Dan Rasa Percaya
Coba ingat kembali, apa alasan kita putus sebelumnya dari mantan
pacar kita. Kalau kita putus karena putus atau bohong, belum tentu saat
pacaran nanti kita akan saling mempercayai satu sama lain. Jangan sampai
kita akan saling curiga atau hilang rasa percaya terhadap pacar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar